Software Alat Hitung RAB Rumah

Type Rumah untuk Pengembangan Rumah KPR Type 21/60

Perumahan KPR type 21/60,  bangunan rumah seluas 21 m2 dibangun di atas lahan seluas 60 m2. Rumah-rumah ditempatkan pada persil-persil yang disebut blok. Setiap blok rata-rata dibangun 2 x 15 rumah, yang posisinya saling membelakangi. Setiap blok ada 4 rumah yang posisinya di 4 sudut blok, orang menyebutnya rumah hook. Biasanya rumah hook paling laris dan diburu orang, terutama orang yang cukup keuangannya. Rumah hook yang paling diminati adalah yang posisinya menghadap ke timur dan selatan, sebab rumah yang menghadap ke utara rumah bagian depan akan terkena sinar matahari sepanjang hari, sedangkan rumah yang menghadap ke barat akan mendapat sinar matahari siang sampai sore.



1. Rumah di tengah (60 M2)

Yaitu rumah yang posisinya di tengah dengan luas lahan 60 meter persegi dengan ukuran lahan 6 x 10 M. Rumah standard hanya memiliki 1 sisi ruang terbuka yaitu di bagian depan. Perluasan ruangan terbatas. Untuk dapat memenuhi keperluan ruangan yang ideal untuk rumah yang posisinya di tengah, rumah perlu dibuat 2 lantai. Dengan begitu, rumah akan memiliki 3 kamar tidur dan ruang publik yang cukup memadai, terutama untuk keluarga kecil. Rumah di tengah bisa dikembangkan maksimal menjadi type 90/60.


2. Dua rumah di tengah (120 M2)

Dua rumah di tengah dimiliki oleh orang yang membeli 2 rumah. Biasanya 1 rumah dengan cara kredit, dan 1 rumah lagi dengan cara cash. Ada juga yang suami istri bekerja sebagai karyawan instansi pemerintah atau swasta yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan fasilitas KPR. Pengembangan rumah untuk 2 rumah ditengah, dengan cara menggabungkan kedua rumah tersebut. Untuk menghemat biaya, maka dinding tembok lama dan material bekas masih bisa dipergunakan, sehingga pembelian material baru bisa lebih hemat. Untuk 2 rumah di tengah, sementara cukup rumah 1 lantai. Pengembangan maksimal (2 lantai) bisa dibuat rumah type 180/120.


3. Rumah HOOK (85 sd. 90 M2)

Rumah yang posisinya di hook memiliki kelebihan tanah antara 25 sampai 30 meter persegi, sehingga ada kelebihan dibanding yang posisinya di tengah, sehingga luas lahan menjadi 85 sampai 90 M2 dengan ukuran lahan 9 x 10 M. Kelebihan lainnya adalah memiliki 2 sisi ruanng terbuka untuk mendapatkan ventilasi dan penerangan alami. Pengembangan ruangan untuk rumah yang posisinya di hook, bisa mengembangkan rumah 1 lantai sehingga memiliki 2 kamar tidur dan ruang publik lumayan memadai, tentunya untuk keluarga kecil. Apabila dibuat 2 lantai maka rumah hook akan lebih lapang dan nyaman untuk keluarga. Rumah hook bisa dikembangkan maksimal menjadi type 135/90 atau 130/85.


4. Dua rumah di Hook (150 M2)

Dua rumah di hook seperti halnya 2 rumah di tengah. Kasus seperti ini tentu saja hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah memiliki persediaan keuangan, atau cukup mampu. Pengembangan pada 2 rumah di hook tidak perlu membuat rumah 2 lantai, kecuali memang rumah tersebut akan dihuni oleh keluarga besar. maksimum pengembangan 2 rumah di hook bisa membangun type 225/150.


Dari uraian di atas, maka untuk pengembangan rumah di lingkungan perumahan KPR type 21/60 maksimal bisa dikembangkan menjadi 4 type : Type 90/60, type135/90 atau type 130/85, type 180/120, dan type 225/150. Semoga materi yang telah saya sampaikan ada manfaatnya terutama bagi para pemilik rumah kpr type 21/60, atau bagi yang memiliki ukuran dan luas lahan yang mirip.



Entri Populer