Ketika seseorang sedang memiliki rencana membangun rumah idaman karena diyakini bahwa dana yang telah terkumpul akan mencukupi untuk membiayai pembangunannya. Bersamaan dengan itu yang pertama kali dilakukan adalah mencoba merancang sendiri desain rumah, biasanya yang pertama dilakukan adalah merancang tata ruang denah rumah sesuai dengan keinginan, selera, dan ukuran tanah yang dimiliki.
Hampir rata-rata setiap orang mengerti dan bisa membaca denah rumah, dan bahkantidak sedikit yang dapat membuat konsep denah rumah dengan versi dan cara masing-masing. Kadang-kadang ada orang yang egois bahwa hasil rancangan dia adalah yang paling baik, walaupun sebenarnya secara arsitektural berantakan. Oleh karena itu terkadang seorang konsultan perencana akan kewalahan melayani kliennya yang seperti itu.
Memang kalau soal desain tata ruang denah rumah adalah sangat berkaitan dengan selera masing-masing, walaupun menurut konsultan perencana kurang baik, tapi berdasarkan selera sangat pas dan sesuai.
Sebagai contoh dalam penempatan sebuah kamar mandi dan toilet, banyak arsitek dalam rancangan desainnya menempatkannya di ruang publik bahkan dekat ruang makan. Nah, menurut arsitek itu tidak masalah dan dibenarkan. Tapi banyak sekali orang yang tidak menyukai penempatan seperti itu. Hal tersebut disebabkan karena selera sebagai pengaruh dari kebiasaan lama dan budaya.
Berkaitn dengan penempatan toilet kalau dihubungkan dengan kebiasaan lama atau budaya. Di pedesaan jaman dulu yang namanya kamar mandi dan kakus adanya jauh dari rumah. Ketika jaman mulai modern, maka kamar mandi dan kakus mulai ada di dalam rumah.. itupun adanya di dapur, jauh dari rumah. Jadi kalau melihat ada kamar mandi/wc di dekat ruang makan apa kira-kira pendapat Anda? jadi menurut saya ada benarnya kalau sebagian orang tidak menyukai adanya kamar mandi/wc berdekatan dengan ruang makan.
Jadi sebenarnya orang awampun mengerti tentang desain rumah yang baik dan benar menurutnya, sebab desain rumah terutama tata ruang dalam denah sangat berkaitan dengan selera masing-masing seperti halnya makanan. Menurut si A bahwa rendang daging itu istimewa, tapi dilain pihak ada orang yang tidak menykainya.. bahkan lebih baik makan jengkol dari pada makan rendang daging. Itulah kira-kira persepsi orang terhadap desain tata ruang denah rumah. Jadi kalau seandainya Anda seorang konsultan perencana konstruksi yang memiliki klien yang egois.. janganlah marah, ikuti saja kemauannya, sebab klien adalah raja.
