Pada perumahan "Perumnas" di awal tahun 1980-an sebutan type rumah adalah D15/60, D21/60, D36/90 kalau sekarang Type 21/60, Type 36/90.. 36 menunjukan luas bangunan dan 90 menunjukan luas tanah. Tata ruang perumahan "Perumnas" bila dibandingkan dengan perumaan saat ini yang lebih dikenal dengan "Perumahan KPR-BTN" yang paling membedakan diantara keduanya adalah lebar jalan, kalau pada "Perumnas" tidak ada jalan, tetapi gang.
Type 21/60 merupakan type rumah yang proporsi penyediannya paling banyak, kemudian Type 21/72 dan 36/90 tidak begitu banyak. Sampai sekarang jumlah rumah type 21/60 yang telah menjadi hunian masyarakat di seluruh Indonesia sudah sangat banyak.. barangkali sudah berjumlah jutaan rumah.
Perumahan kpr type 21/60 yang sudah lama dihuni, biasanya bentuk dan ukuran rumah menjadi beragam, hal tersebut disebabkan oleh jumlah kepemilikan dan posisi rumah. Umumnya ada 4 macam ukuran lahan, sbb:
- Ukuran lahan 60 m2 : Pemilik rumah yang posisinya di tengah, memiliki 1 unit rumah, lebar tanah x panjang = standard asli= 6 x 10 m
- Ukuran lahan 120 m2 : Pemilik rumah yang posisinya di tengah, memiliki 2 unit rumah, sehingga lebar tanah x panjang = 12 x 10 m. Kepemilikan 2 unit bisa terjadi karena sejak awal memesan 2 unit, atau terjadi karena over kredit dari tetangga sebelah.
- Ukuran lahan 80 - 85 m2 : Pemilik rumah yang posisinya di hook, memiliki 1 unit rumah dengan kelebihan tanah 20 - 25 m2, sehingga lebar tanah x panjang = 8,5 x 10 m
- Ukuran lahan 145 m2 : Pemilik rumah yang posisinya di hook, memiliki 2 unit rumah yang posisinya bersebelahan, sehingga lebar tanah x panjang = 14,5 x 10 m. Kepemilikan 2 unit rumah bisa terjadi seperti no. 2.
Perbedaan tersebut disebabkan oleh posisi rumah dan jumlah unit yang dimiliki seseorang. Jadi, ternyata banyak orang-orang mampu yang menghuni perumahan type 21. Maka oleh sebab itu jangan heran kalau di lingkungan perumahan type 21/60 banyak juga rumah-rumah yang berukuran besar dengan model rumah yang bagus.