Biaya membangun rumah semakin tak terjangkau oleh golongan berpenghasilan rendah. Fasilitas kredit KPR untuk rumah type kecil merupakan salah satu cara untuk cepat memiliki rumah, tapi tidak semua orang bisa memanfaatkan fasilitas ini, karena ada persyaratan yang tidak semua orang memiliki, yaitu sebagai karyawan berpenghasilan tetap.
Cara lain untuk mempunyai rumah lebih cepat adalah dengan cara membeli lahan bakal rumah yang harganya murah, biasanya di pinggiran kota dimana kita bekerja yang jarak ke tempat kegiatan/kerja dapat dijangkau menggunakan sepeda motor. Di pinggiran atau perkampungan biasanya harga tanah masih relatif murah, asal kita mau yang agak dalam (tidak masuk mobil). Lahan dengan luas 60 sd. 100 m2 cukup untuk dibangun rumah sederhana dengan 2 kamar tidur.
Membangun rumah di perkampungan bisa dengan biaya lebih murah, sebab kita bisa menggunakan bahan-bahan material lokal yang harganya lebih murah. Tips membangun rumah sederhana dengan biaya murah bisa kita tekan dengan cara bagaimana kita mengguakan sistem kerja dan pemilihan bahan material.
1. Sistem Kerja
Gunakan sistem kerja harian untuk mengerjakan bangunan rumah Anda. Untuk membangun rumah hanya 2 kamar tidur, atau type 36 sd. 45, Anda cukup menggunaka 2 orang tenaga kerja, 1 kenek dan 1 tukang. Cari tukang yang serba bisa, bisa segala pekerjaan. Di komplek perumahan umumnya menggunakan sepasang pekerja (1 tukang dan 1 kenek). Dengan menggunakan sistem tersebut kinerja mereka bisa terukur. Kalau tidak sesuai kita bisa mencari lagi tenaga yang lebih baik. Dengan cara menggunakan 2 orang, memang waktu penyelesaian agak lambat.. tetapi kita tidak terlalu berat membayar upah mingguannya.
2. Memilih bahan material
Untuk memilih bahan material yang biayanya murah, kita bisa gunakan bahan lokal seperti batako teras (untuk jabotabek), tapi saya yakin di setiap daerah pasti ada bahan material lokal pengganti bata merah. Untuk rangka atap kita bisa menggunakan kayu lokal dan bambu sebagai kaso dan reng. Tutup atap dengan menggunakan genting tanah (plentong). Kalau terpaksa, untuk bahan kusen dan pintu bisa menggunakan bahan kayu lokal yang tahan bubuk, sebab kalau kayu borneo apalagi kayu kamper sangat mahal. Daun pintu yang murah menggunakan triplek.
Untuk menghemat biaya beton kolom, sloof dll. kita bisa menggunakan besi bekas dengan cara memesan di bengkel las besi bekas, dengan begitu akan menghemat biaya cukup besar.. asalkan kita pintar negosiasinya. Di sana kita bisa langsung memesan kerangka beton kolom, sloof dsb. langsung jadi.. sehingga tukang tinggal memasang. Rangka besi jadi yang ada di toko material kurang bagus walaupun besi baru, sebab ukuran besinya terlalu kecil.
Untuk mengemat semen, kita buat hemat pada bgian pekerjan yang tidak beresiko yaitu pada acian tembok. Menghemat acian bisa menggunakan campuran tepung batu kapur (mill) dicampur semen dengan perbandingan 1 semen : 4 mill. Untuk adukan kolom, sloof, balok, pondasi, pasangan batako, jangan sekali-kali menghemat semen.. sebab pekerjaan tersebut adalah pekerjaan struktur yang harus kuat.
Untuk pekerjn lantai, bisa menggunakan keramik harganya tidak mahal. Ada banyak pilihan keramik. Kemudian untuk kerangka plapond dengan kayu lokal, dan tutupnya dengan eternit asbes 100 x 100 cm untuk menghemat kayu dan tahan air.
Dengan cara sistem kerja harian dan memilih bahan material seperti yang saya sampaikan di atas akan dapat menekan biaya membangun rumah sederhana menjadi lebih hemat dan murah dengan tidak mengurangi kekuatan struktur bangunan.
24/02/14
membangun rumah murah